Keutamaan Shalat Witir Dan Waktu Yang Baik Untuk Mengerjakannya
Sholat witir adalah salah satu sholat sunah dengan rakaat ganjil, yang dikerjakan pada rentan waktu setelah isya hingga sebelum masuknya waktu fajar. Hukum sholat witir adalah sunah muakkadah (sunah yang dianjurkan).
Menurut Imam Malik shalat witir dilakukan dengan tiga rakaat dengan dipisah satu salam. Menurut Abu Hanifah tiga rakaat tanpa dipisah dengan salam. Sedangkan menurut Imam Syafi’i adalah satu rakaat. Batasan minimal sholat witir menurut jumhur ulama adalah 1 rakaat namun utamanya batas minimal sholat witir adalah 3 rakaat.
Waktu pelaksanaan sholat witir ulama bersepakat bahwa waktu pelaksanaan sholat witir ialah ketika setelah mengerjakan sholat isya’ hingga terbit fajar atau sebelum masuknya waktu fajar. Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Nadra Al-Aufi mengabarkan bahwa mereka pernah bertanya kepada Rasulullah shalallahu 'alihi wa sallam prihal witir, kemudian Rasulullah shalallahu 'alihi wa sallam menjawab : “(Artinya) Witir itu sebelum subuh” (HR. Muslim : 754)
Waktu yang paling utama mengerjakan shalat witir ketika di sepertiga malam akhir dalilnya adalah Jabir bin abdillah berkata, Rasulullah shalallahu 'alihi wa sallam bersabda yang artinya:
“Barang siapa yan khawatir bangun di akhir malam maka hendaklah ia witir di awal malam. Dan siapa yang mampu bangun di akhir malam, maka hendaklah witir di akhir malam disaksikan (oleh para malaikat) dan hal itu lebih afdal (utama).” (HR.Muslim)
Keutamaan Shalat Witir
1. Allah Ta'ala Menyukai Witir (ganjil)
Allah sangat menyukai yang ganjil dikarnakan Allah adalah Esa (satu). Sholat witir adalah ganjil yang mana jumlah rakaatnya diharuskan ganjil. “sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai orag orang yang melakukan sholat witir.” (HR.Abu Dawud)
2. Shalat yang Disaksikan Para Malaikat
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصٌ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَافَ أَنْ لَا يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ أَوَّلَهُ وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُومَ آخِرَهُ فَلْيُوتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ فَإِنَّ صَلَاةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَشْهُودَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ و قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ مَحْضُورَةٌ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Hafsh] dan [Abu Mu’awiyah] dari [Al A’masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, hendaklah ia melakukan witir di awal malam. Dan siapa yang berharap mampu bangun di akhir malam, hendaklah ia witir di akhir malam, karena shalat di akhir malam disaksikan (oleh para malaikat) dan hal itu adalah lebih afdlal (utama).” Abu Mu’awiyah berkata; “Mahdlurah (dihadiri oleh para malaikat).” (HR. Muslim)
Yaitu sholat yang dilaksanakan disepertiga malam akhir
3. Sesuatu yang Tidak Pernah Ditinggalkan Rasulullah
Rasulullah shalallahu 'alihi wa sallam tidak pernah meninggalkan witir apabila beliau meninggalkanya beliau akan mengqadhanya. Rasulullah shalallahu 'alihi wa sallam bersabda :
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku Rasulullah, memberiku 3 wasiat kepadaku agar aku berpuasa 3 hari setiap bualan, mendirikan shalatdhuha 2 rakaat dan sholat witir sebelum aku tidur.” (HR.Bukhori)
4. Penyempurna Sholat Malam
Rasulullah shalallahu 'alihi wa sallam bersabda yang artinya :
“Jadikanlah akhir sholat kalian dimalam hari dengan sholat witir.” (HR.Bukhari dan Muslim)
5. Menjadi Pelindung Diwaktu Tertidur Ketika Melaksanakan Sholat Witir Sebelum Tidur.
Posting Komentar